Bima Camping

"Waduh umur 4 tahun kok camping di sekolah" pertanyaan itu yang ada di hati saya ketika membaca surat dari sekolah Bima tentang adanya acara camping sekolah alam bojong kulur. Kemudian saya tanya Bima apakah dia mau camping di sekolah. Dia bilang dia mau tidur di sekolah... waduh kok bisa ya umur 4 tahun sudah mau tidur di sekolah.



Akhirnya untuk menyambut hari H tanggal 19-20 Juni 2008 kita menyiapkan bekal yang harus dibawa mulai dari kayu bakar, senter, makanan kecil, mie goreng untuk makan bersama, baju, selimut, tendaa, layang-layang dll. Bima selalu menanyakan "hari apa sekarang" sambil menghitung berapa hari lagi dia akan camping... sepertinya dia semangat sekali untuk camping.



Tibalah saatnya tanggal 19 Juni itu tiba... Bima berangkat ke sekolah dengan senang sekali, dia cek semua persiapannya... "tendanya mana mah", "senternya mana mah", 'kayu bakarnya mana mah"... aku geli mendengar Bima semangat untuk camping, kok ya nggak ada takut-takutnya. Dalam buku penghubung orang tua - guru, bu Ami, gurunya Bima bilang kalau Bima pingin sekali tidur di sekolah. Saya kontak gurunya Bima sore harinya dia bilang Bima seneng banget di sekolah dia sedang main layangan dan mandi di lapangan belakang katanya... Waduh seru banget. Malam hari sekitar jam 9 saya tiba di sekolah dan Bima sudah tidur... katanya barusan aja tidurnya... yah kita tidak bisa ngobrol sama Bima deh. Tapi ternyata jam 10 Bima bangun... disitu dia kelihatan capek banget... terus saya tanya... "Bima mau pulang?" dia cuma menggeleng.. haduh tuh anak... saya tanya begitu karena temen2nya yang cowok sudah pulang semua tinggal dia sendirian dan beberapa anak cewek kelas TK A dan B... cuma Bima yang playgroup. Akhirnya jam 11.30 saya putuskan untuk pulang saja dan meninggalkan Bima.

Pagi harinya saya dapat kabar kalau Bima ikutan Jurit malam jam 2.30 pagi... dan pagi hari itu juga pak Rohim supir saya, saya minta untuk jemput Bima secepatnya karena saya takut dia kecapekan dan ingin pulang lebih awal.. dan ternyata Bima tetap mengikuti acara sampai habis dan tidak mau diajak pulang. Bima baru pulang jam 11 itupun katanya masih mau camping lagi. Siang itu dia tidur pulas sampai sore.

Allah telah memberikan keberanian pada Bima... semoga Bima bisa menjadi anak yang soleh dan berani membela kebenaran serta bermanfaat bagi sesama umat. Amin... Teruslah tumbuh anakku jadilah anak yang tidak pernah takut untuk membela kebenaran seperti engkau tidak takut menghadapi malam sendiri. Amin.